Rabu, 07 Juli 2010

Tentang Saya Part II


Setelah hampir 6 bulan cerita itu kandas di tengah jalan ada seorang teman yang membaca blogku, dan berkomentar via sms " aku barusan baca blogmu, aku salut banget ma kamu, sampai hampir meneteskan ait mata ....ku tunggu cerita-cerita selanjutnya..katanya TO BE CONTINUED?? .....


he he...makasih sobat, dah memotivasiku untuk melanjutkan menulis......


Di mahad ali aku mengenal akhwat-akhwat dari berbagai macam baground, dari kalangan umum alias awam sampai yang dedengkot pondok pesantren, Yah..aku sangat bangga bisa mengenal mereka, bersama-sama menyelami indahnya mengais ilmu syar'i. semester awal predikatku hanya jayyid, yah...gak apa-apa toh ini baru penyesuaian, dapet jayyid aja dah bagus...orang modalnya aja gak ada, bahkan nulis arab pun...masih rosib he he....waktu itu aku merasa kemampuan ku sama dengan seorang akhwat berkacamata yang berasal dari Nanggulan West Prog, yah kita sama...kita punya banyak persamaan juga perbedaan, kita sama karena berasal dari SMA bukan dari ponpes, sama-sama gak dong tentang dunia kearab-araban,sama-sama cerewet tapi banyakan di dia he he.... dan yang terakhir kita sama-sama mempunyai azzam yang kuat untuk mempelajari dunia kita yang baru, ta'limul lughotil 'arobiyati. Disela-sela aktifitasku belajar, aku mulai terjun di dunia anak-anak, yah....terjun ke TPA, dunia yang baru menurutku. Tadinya objek dakwahnya the teenager sekarang jadi anak-anak, Hmmm....agak susah awalnya. Aku yang punya karakter serius jadi bingung juga metode untuk berdakwah ke mereka. Tapi setelah aku coba, justru aku semakin senang dengan dunia baru ku ini, dunia anak-anak....hampir setiap hari gak pernah gak interaksi dengan mereka, bahkan sampai ada anak usia 3 tahun sangat mengidolakan ustadzah ini,waduh...kok bisa??Alhamdulillah, dia yang awalnya Alloh aja gak tau apalagi baca doa, Iqro....apa lagi, sekarang dia pandai mengaji, kematangannya pun melebihi teman-teman sebayanya....mudah-mudahan kelak kau kan jadi seorang Ustadzah yang cerdas, taat dengan Alloh dan Rasulnya, juga seorang mujahidah yang ikhlas membela Agama Alloh nak......amiin

Semester 2,

Aktifitas yang lagi padat-padatnya,aku mulai menikmati belajar dengan anak-anak itu..tapi keadaan yang membuatku berpisah dengan sabahat-sahabat kecilku itu. Motorku jadi korban proyek ayahku, proyek pembangunan pengadilan agama di ring road selatan itu. Yah tak apalah...mungkin Alloh emang menjaga dan menghindarkan kami sekeluarga dari hal-hal yang berbau syubhat. Terpaksa aku harus kos di belakang UMY tepatnya di kos NEA, aku nggak sendiri di sana, bersama mardhiyyah anak jakarta, juga Tifa anak west prog itu. Genderang perang di mulai, semangat menuntut ilmu semakin membakar azzamku, tiada hari tanpa belajar, nerjemahin kitab silsilah ta'limil lughotil 'arobiyah yang disusun oleh Jamiah Imam Muhammad ibn Su'ud. Seru rasanya belajar dengan mereka, hari-hari kami di lewati dengan keceriaan, kadang susah juga ding.....inget kalo pas pelajaran tahriry, gak dong..suruh bikin insya'.he he..tapi alhamdulillah justru aku merasakan "ini lho..tholibah tu harusnya kaya' gini" Semangat belajar..semangat tahfidz....hmm...indahnya jadi tholibah. Jam 06.30 kami dah berangkat ke kampus, jalan kaki melewati persawahan sambil menghirup segarnya udara pagi....kami bawa bekal untuk sarapan di kampus (sengaja sarapannya di kampus, biasanya setelah perjalanan jauh kadang perutnya suka "miscall" he he..) pukul 06.50 kami dah sampai di kampus. Biasanya gak naik ke atas dulu, tapi kami sarapan di kolam deket masjid itu, tapi tenang aja....jam segitu masih sepi kok. Nah..biasanya kita juga bawa makanan yang dah basi untuk kasih makan ikan-ikan itu....he he...wah..subhanalloh.

Setelah 1 semester berlalu, tiba saatnya pengumuman an-natijah, lumayan rada dag dig dug juga, Alhamdulillah...perjuangan tidak sia-sia dapet jayyid jiddan, hampir mumtaz. Di semester 3 pelajaran tambah susah karena di tambah dengan adab yaitu mempelajari syair-syair arab dari mulai 'ashril jahiliy sampai 'ashril ummawi...luar biasa. Namun....akhir semester 3, faktor ekonomi yang membuatku berputar otak, bagaimana caranya supaya aku bisa memenuhi kebutuhanku. Setelah pengumuman an-natijah yang alhamdulillah tetap dalam posisi yang sama, aku berniat untuk melamar pekerjaan di sebuah lembaga bimbingan belajar tak jauh dari daerahku, alhamdulillah keterima...padahal waktu itu motor cuma satu, itu aja dipakai bapak. Aku pikir aku harus nekat, kalau aku mau maju. Akhirnya aku berniat untuk tidak kos dan tinggal di rumah, aku mau nyambi kerja. Kalo nggak nekat, hidupku ya cuma gini-gini aja, pikirku gitu. 1 bulan 2 bulan, aku mulai di promosikan oleh direktur bimbel itu. Banyak job yang ditawarkan, dan banyak orang tua yang puas dengan hasil kerjaku. Syukur alhamdulillah...namun aku mulai tak bisa mengatur waktu antara mengajar dan juga belajar. Di Mustawa robi' mulai susah, pelajaran yang begitu banyak namun jumlah jamnya sedikit. Ustdzah mulai menegurku, karena ketidakseriusanku dalam belajar. Ba'da mid semester, aku mulai mendongkrak semangatku untuk tetap berjuang belajar bahasa arab, dan tidak meninggalkan aktifitas baruku itu. Yah..alhamdulillah dapat lulus dengan predikat baik, yah lumayan...

Setelah lulus aku bergabung di Lembaga Pendidikan Al-Fadhl yang berlokasi di Bedugan, Pleret bantul. Sebuah lembaga pendidikan yang mempunyai misi untuk membuat 1000 kelas membaca dan juga mentadaburi Al-Qur'an. Awalnya aku cukup minder untuk bergabung disana, karena kebanyakan yang mendaftar ustadz-ustadz dari pondok pesanteren yang terkenal di Jogja. Namun tak apalah..apa salahnya mencoba. Dan ternyata gak sia-sia, ramadhan 2009 kemarin aku di tugaskan di SD Muhammadiyah Serut Bantul, dan langsung mengajar siswa-siswi kelas 6 tentang Fiqih. Yah untung materinya masih mudah...tentang fiqih remaja. Dan ini awal karierku di dunia pendidikan. Ternyata aku baru tau, kalo waktu aku ngajar ada ibu guru yang menghandycam..he he..dan aku baru tau kalo yang merekamku adalah kepala sekolah SD Muh Serut. Syukur alhamdulillah..aku panjatkan kepada Rabb Tuhan semesta Alam yang telah menunjukkkan jalan-jalanNya, juga kepada LPA Al-Fadhl yang menjadi wasilah hingga aku dapat bergabung di keluarga besar SD Muh Serut.

Disekolah ini aku merasakan sesuatu yang berbeda, sebuah kekeluargaan yang begitu kental, kehangatan, keceriaan, hmmm...aku merasa cepat sekali beradaptasi disitu. Guru-gurunya yang luar biasa, apalagi ibu kepala sekolahnya. Beliau selalu memberi wejangan-wejangan, pengalaman-pengalaman,bahkan selalu membantuku dalam penyelesaian tugas kuliah. Yah..paling tidak memberi sedikit masukan.

Masa Kuliah

Cita-cita sejak SMP ingin menjadi tholibah LIPIA akhirnya tak terwujud, yah...mungkin memang takdirku berada di Jogja kali....Akhirnya aku melanjutkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sudah hampir 1 tahun aku belajar disana. Banyak hal yang aku rasakan. Tapi lumayan banyak sedihnya....aku jadi tidak intensif untuk membaca dan belajar kitab-kitab arab, karena mata kuliah yang diambil tentang kependidikan. Aku merasakan kejenuhan yang luar biasa. Banyak ikhtilat, Masya Alloh....tau sendiri kalo kuliah itu seperti apa. Banyak diskusi, presentasi....dan itu mengharuskanku untuk angkat bicara. Aku emang gak bisa hanya diam..tidak berkutik. Ya Rabb...mudah-mudahan tidak menjadikan fitnah. Tapi banyak hal yang aku dapatkan disini, ilmu psikologi yang aku sangat menyukainya. Banyak yang kuketahui tentang psikologi bayi hingga dewasa....juga psikologi pendidikan, yang sangat berguna untuk mengajar...wah luar biasa. Paling tidak ini bisa menjadi bekal untuk masa selanjutnya, untuk keluargaku juga masyarakat pada umumnya.

Aktifitasku mulai sedikit bergeser, namun mudah-mudahan banyak hikmah yang dapat aku ambil.....sekian ceritanya. Cerita ini kan jadi kenangan terindah untuk masa depanku nanti......



Dua sahabat seperjuanganku itu sekarang mulai berjuang atas pilihan hidupnya sendiri....

Tifa yang melanjutkan di Pondok Pesantren Salaf di Kuningan Jawa Barat, yang telah menyempurnakan separuh diennya pun telah sempurna berhijab....Subhanalloh

Doakan aku ya Tif...agar segera dibukakan pintu hidayah untuk berhijab.....juga dimudahkan untuk menyempurnakan separun dien ini....amiin

Mardhiyyah.....yang telah menyempurnakan separuh dienNya jg...dan melanjutkan perjuangannya di LIPIA Jakarta......

Doaku menyertai kalian..barakallohu fiikum....



Ya Alloh....jagalah diri ini dari segala fitnah dunia....

Selamatkan diri ini Ya Robb.....

Berilah hambaMu kesabaran.....

Kesabaran untuk selalu taat kepadaMu dan taat kepada RasulMu.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar