Kamis, 25 Agustus 2011

Kanan dulu baru kiri ???



Maksudnya apa na’ ?? gini nih aq pingin ngejelasin betapa “kanan” itu lebih utama dari pada kanan. Kok bisa ??? sekarang coba pikir kamu makan pake’ tangan apa coba?? Kanan kan, trus klo nyalip di jalan itu pasti bolehnya ke kanan kan. Bahkan agama kita pun menyuruh untuk memulai dengan yang kanan, ex : makan dengan tangan kanan, masuk masjid ato rumah dengan kaki kanan, dsb. Robert T. Kiyosaki menciptakan Cashflow Quadrant, dan terbukti golongan kanan lebih oke daripada golongan kiri, asahlah otak kanan, ungkap beliau.

Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional, yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat logis, aritmatik, verbal, segmental, focus, linier, mencari perbedaan dan bergantung waktu. Klo dibayangkan otak kiri tu suka yang lurus2 aja, gambarannya kaya’ orang baris itu lho, rapi, teratur dan tidak menyukai sesuatu yang berbeda. Bagaimana dengan otak kanan? Otak kanan adalah otak emosional , yang erat kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistic, difus, parallel, mencari persamaan, dan tidak bergantung waktu. Konon, dualisme otak inilah yang memojokkan manusia berpikir serba biner, Timur-Barat, pria-wanita, siang-malam, kecil-besar, gagal-berhasil, debit-kredit, dst. Kendati demikian, keduanya tetep bekerja beriringan dan saling mendukung lho …
Contoh konkrit tenyata banyak entrepreneur yang sukses karena bimbingan intuisi. Gak percaya ??? seorang entrepreneur yang ditawari suatu lokasi usaha, detik itu juga hatinya membatin, “ Sepertinya di sini cocok buka usaha bla bla bla…” Yap, intuisi lah yang berbicara, setelah itu barulah otak kirinya yang berputar. Data-data dikumpulkan, dicermati dan ditimbang-timbang.

Bukan cuma dalam bisnis saja. Dalam keseharian pun, intuisi juga melekat. Seorang akhwat nih yang dipertemukan oleh seorang ikhwan, detik itu juga hatinya membatin, “Sepertinya dia jodohku deh, cocok buatku …” Yap lagi2 intuisi dulu yang berbicara baru otak kiri berputar. Ia berpikir tentang agamanya, karakternya, pendidikannya, ekonomi, latar belakang keluarga, dsb. Menurutku, kalau dari awal saja kanan sudah bilang “no”, janganlah memaksa kiri bilang “yes” hehe ….Jadi, Blink dulu baru Think ….

Dah ternyata banyak orang yang “SELAMAT” , termasuk ane ….gak percaya ??? buktikan aj sendiri !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar