Senin, 20 Desember 2010

Serpihan Pecahan Langit Dunia


Merasa sedang berjalan diantara serpihan pecahan langit dunia ....


Sesuatu yang pecah itu biasanya menjadi serpihan-serpihan, dan jika serpihan-serpihan itu tersebar di jalanan maka siapa yang lewat jalan itu harus berhati-hati kalau tidak bisa terkena serpihan itu dan akan terluka, begitulah perumpamaan dunia, dunia telah pecah dan pecahannya beterbaran di jalan-jalan yang setiap hari kita lalui....(prabu_irhaby)


Dunia pun telah hancur, pergaulan bebas, rusaknya moral manusia. Seakan telah hancur menjadi serpihan – serpihan yang runcing. Maka ketika kita berjalan di antara pecahan-pecahan itu harus memakai alas kaki supaya tidak terluka. Alas kaki disini adalah dienul Islam agar kita bisa tegak walaupun melewati jalanan yang penuh dengan pecahan serpihan dunia. Tapi sungguh sangat ironis, sekarang banyak orang sudah tidak lagi merasakan sakit ketika menginjak serphan-serpihan yang tajam itu. Seakan tlah mati rasa, sehingga tak lagi merasakan sakitnya terinjak serpihan tajam itu. Kenapakah?? Apakah kerusakan telah menjadi kebiasaan kita? Hingga tak sadar jika kita telah tertusuk serpihan-serpihan itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar