Bedah Buku Kepada Aktifis Muslim @ IBF GOR UNY

Hari ini Ahad, 6 Februari 2010 aku mengikuti bedah buku KEPADA AKTIFIS MUSLIM di GOR UNY. Buku yang sempat kubaca walaupun berwujud buku elektronik akhirnya di bedahnya juga. Habis dhuhur aku berangkat bersama murid privatku (sengaja ngajak dia emang, dah 2 pekan lalu mau ke toku buku gak jadi2). Acara yang dibuat oleh Mahasiswa Pecinta Islam Jogja (MPI Jogja) ini cukup membuatku tercengang sekaligus seneng (tentrem, adem ayem rasanya…wkwkwk). Begitu aku lihat setting acaranya, waaaaah…subhanalloh, tak henti-hentinya bertasbih. Kain hitam menghijabi antara barisan ikhwan dan akhwat peserta bedah buku tersebut. Subhanalloh….




Buku ini dibedah oleh Ust Imtihan Asy Syafi'i, M.IF, beliau adalah penerjemah buku kepada aktifis muslim karangan Dr.Najih Ibrahim.


"Amal islami bukanlah aktivitas yang cukup dikerjakan di saat Anda memiliki waktu luang dan bisa Anda tinggalkan saat sibuk. Tidak, amal islami terlalu agung dan teramat mulia jika diperlakukan seperti itu."

Demikianlah salah satu pesan Dr Najih Ibrahim. Dalam buku ini, penulis menegaskan bahwa musuh utama aktivis muslim ada empat, yaitu nafsu, setan, dunia, dan hawa nafsu.


Selain itu, ia juga menyoroti tiga hal utama yang harus dilakukan para aktivis, yaitu dakwah, amar makruf nahi munkar, dan jihad.

Beliau berharap risalah ini dapat membantu para aktivis Islam di bumi manapun supaya dapat mengalahkan musuh utama mereka.

Itu yang dapet ane tangkap dari penjelasan ust.Imtihan.

Ditengah-tengah penjelasan beliau, tiba-tiba aja ada akhwat yang mengajak ta’aruf. Ketika ia menyebutkan nama Diana, ntah kenapa aku spontan menebak, Diana SMF ???. Dia menganggukkan kepala? ( maklum ia menutup wajahnya dengan selembar slayer, sedangkan aku juga menutup wajahku dengan niqob). Subhanalloh, Walhamdulillah….aku tak hentinya mencubit lengannya, tangis bahagia menyelimuti kami berdua. Sudah lima tahun lebihtak berjumpa. Diana adalah temenku di organisasi SMA dulu, kami kenal di FAROHIS dan akhirnya kembali bertemu di kajian MDI. Dan sekarang Alloh telah mempertemukan kembali di Majlis Ilmu yang diberkahi Alloh. Semoga kelak kami akan dipertemukan kembali di JannahNya…Amiiin